Langsung ke konten utama

palentinan di kosan anggi

puji syukur kehadirat Allah swt, karena pada akhirnya saya berhasil membuat blog sendiri...padahal sebelumnya saya udah punya blog..karena udah lama g dibuka jadi lupa sendiri apa passwordnya haha...

hari ini tepat tanggal 14 februari...di mana orang2 yang sedang merajut cinta,,khususnya para abg yg punya pacar pada berhari palentinan. apalagi sekarang tepat malam minggu gtu...

tpi tidak dengan saya...malam minggu yg bertepatan dengan hari palentin ini saya lewatkan dengan ke dua teman saya...anggi n f,,sambil nonton film india di tpi...judulnyaaaaa Mohabatein...
sebenernya c f yg paling semngat nonton film ini...tapi pada akhirnya dia hanya terkapar dengan lelapnya di tempat tidur..lain lagi sama anggi yg serius bgd nonton sahruk khan(maaf sekali klo ada penulisan nama yg salah) dkk berjoget-joget ria...dan saya,,,ya' saya sedang ol niiiiih...hehehe
ya iyya lah...klo g ol,siapa donk yg nulis ini.....hihihihihihi

kebetulan c pacar lagi pulang kampung (lebih tepatnya pulang kota) juga c ke jakarta.td dia s4 ol,,,tpi di tinggal pergi gtu...y udin deh,,,saya mencari kesibukan lain dengan membuat blog ini....

untuk sementara segitu dulu aja deh nulis blog nya....
ntr klo sempet ty lanjut lagi....

be cool be good n be better...hohoho

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Produk Perbankan - Pengalaman Bertransaksi dengan BNI Debit Online (Mudahnya Belanja Online)

Assalammualaikum... Jadi begini guys , gaes, and gays.. setelah vakum satu juta ribu ratus tahun lamanya ga nulis di blog ini, saya mau berbagi cerita, kisah, mmmhh atau kalau kata blogger-blogger kebanyakan, saya ini mau mereview suatu produk *tsaaaah Eits tapi tunggu dulu, produk yang mau saya review bukan sembarang produk, bukan makanan ataupun makeup. Jadi apaan dong buuuu??? Tenang, sodara sodariiii Muthia Widya Karyanti kali ini mau review, alias berbagi cerita tentang pengalaman menggunakan salah satu produk perbankan dari BNI yaitu BNI Debit Online . Teman-teman yang punya rekening tabungan di bank pasti sudah tidak asing lagi sama yang namanya Kartu ATM/Kartu Debit, atau mungkin ada juga yang sudah pernah bertransaksi belanja menggunakan Kartu ATM/Kartu Debit di mesin EDC yang ada di toko-toko itu lhooo yang biasanya nyempil di pojokan meja kasir. Ya kaaaan... ;) Yang demikian itu, merupakan salah satu fungsi dari Kartu ATM/Kartu Debit yaitu bisa digu...

Telfon Dari Papa - Kado ulang tahun yang gagal

Jadi ceritanya hari minggu kemarin, gue, tio, mama, tante dan sepupu pergi ke Ina Craft. sempet mampir-mampir juga ke beberapa tempat. Papa ga ikut pergi karena harus ke kantor.  Di Inacraft, mama tiba-tiba kepikiran buat beliin kado ulang tahun papa, yang sebenernya masih 5 bulan lagi ultahnya sodara-sodara. entah bagaimana, akhirnya terbelilah sebuah tas kulit kece (kalo kata adek gue, "ini mah kayanya bakalan gue yang make ntar :D" *dasar ni anak ga bisa liat barang bagus :p), karena mama bilang papa lagi seneng banget pake tas selempang. sesudah itu, mama minta gue untuk simpenin 'kado ultah papa' itu di kosan, dan dibawa pas papa ulang tahun. Singkat cerita, pulang dari Ina Craft kita langsung dinner di mbah jingkrak setiabudi. yaaa sekalian nganterin si imut ini balik ke kosannya. lanjut cerita ketika kami semua dengan tenang nya menunggu makanan yang dipesan datang, tiba-tiba mama dapat telfon dari papa. mama : assalammualaikum mama : iya p...

Terima Kasih Untukmu, Lelaki yang Pernah Menawarkan Masa Depan Tapi Tiba-tiba Mundur Tanpa Kata

Pagi masih setia datang tepat pada waktunya dan senja juga selalu datang dengan setiap keindahannya. Selama beberapa hari sejak kamu pergi, tak ada satu hal pun yang berubah. Rutinitasku juga masih aku lakukan, sama persis seperti saat kamu masih di sini. Semua masih tetap sama. Hanya saja, tak ada lagi sapa selamat pagi darimu saat kita bertemu di persimpangan jalan. Tak ada lagi batang hidungmu yang muncul saat datangnya waktu makan siang. Tak ada lagi tawa renyah kita saat bercerita di makan malam sepulang dari mengais rupiah. Dan tak ada lagi senyum yang selalu aku lihat setiap malam saat kau mengantarkanku di depan kostan. Aku menulis ini bukan karena merindukanmu atau mengharap kau untuk kembali. Rinduku seakan sudah pergi tak berjejak. Harapan-harapan yang sempat membuncah juga sudah terbang entah kemana. Rasa yang pernah meluber juga sudah menguap dan menghilang begitu saja. Hatiku sudah jauh lebih baik. Mataku sudah sangat terbiasa tanpa melihatmu. Teling...